Jumat, 31 Januari 2014

Perjalanan Cinta Agril Menuju Maut Part II

Keesokan harinya, padahal hadi tahu bahwa aku dan erik sudah jadian, dia malah nembak aku juga lewat telvon. Dari teman-teman ku, aku tahu kalau hadi menyukai ku dari pertama bertemu tapi dia tidak berani mengatakan cinta pada ku.
Kencan pertama ku dengan erik, kami main-main di pantai. Dan mungkin ini awal dari semua kebohongan itu.
Aku agril, wanita biasa yang dicintai oleh beberapa laki-laki biasa. Sepulang kencan dengan erik aku tidak mau di antar. Padahal bukan karena aku malas pulang, tapi karena aku emang udah janjian dengan hadi di pantai ini. beberapa saat sebelum erik pergi hadi datang, ya seperti orang yang kebetulan bertemu, padahal kebohongan ini telah ku mulai.  Lalu erik pergi dan aku melanjutkan perjalanan dengan hadi. Sejak saat itu aku dan hadi jadi sering berkomunikasi lewat hp. Kalau erik tidak bisa aku hubungi maka aku akan beralih nelvon hadi, begitu sebaliknya. Ya hadi bagi ku adalah sebuah serap jika aku putus dengan erik nanti. Aku juga pernah bilang ke hadi aku menyukainya, tapi waktunya belum tepat. Hingga kami hanya berteman dekat, malah lebih dekat ketimbang aku dengan erik.
Sebulan berlalu aku putus dengan erik. Pantai adalah saksi kebohongan yang erik dan aku ciptakan. Kami putus karena memang sudah tidak cocok lagi. Dan didepan erik dan hadi aku bilang aku menyukai hadi. Namun erik terlihat biasa saja. Dan erik berlalu begitu saja. Sedangkan hadi masih menemani aku. Saat hadi menanyakan status hubungan kita, ku bilang pada hadi sebuah alasan klise yang menurut ku masuk akal. Aku ingin fokus belajar nanti kalau aku telah jelas lulus maka aku akan memperjelas hubungan ini. namun jika kamu tidak sabar menunggu maka cari lah wanita yang luar biasa yang bisa kamu cintai.

Namun malam-malam yang ku lewati terasa amat sepi semenjak hadi si lelaki biasa tidak pernah menghubungi ku lagi. Wanita biasa seperti aku hanya melewati malam-malam panjang dengan bintang jika muncul, dengan hujan jika sedang turun. namun malam ini serasa tidak biasa dari malam-malam ku sebelumnya. Disini mulai tumbuh cinta antara aku dengan seseorang. Ya cinta yang dimulai dengan ketidak sengajaan. Namun aku ingat sebuah janji aku tidak ingin pacaran dulu sebelum lulus sma.
Tanggal 25 april 2010, itu hari yang amat berkesan bagi ku, akhirnya aku pacaran dengan seseorang yang mampu mengambil hati ku dari luka yang telah lama tidak pernah sembuh. Luka yang pernah di buat oleh apri. Hari itu adalah tanggal jadian ku dengan andre. Kami jadian tepat sehari sebelum pengumuman kelulusan ku. Padahal aku berjanji tidak pacaran sebelum aku benar lulus. Namun aku teramat yakin kalau aku bisa lulus hingga aku berani menerima andre menjadi pacarku. Aku lupa kalau aku sudah berjanji dengan hadi, kalau setelah lulus aku akan memastikan hubungan ku dengan dia. hari-hari berlalu begitu saja. Aku semakin jarang ketemu dengan andre bahkan nelvon pun jika dia merasa kangen saja.
Aku mulai bosan dengan hubungan itu lalu aku mencoba mencari tahu tentang hadi. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Ternyata hadi masih ingat dengan janji ku padanya.
“agril, kamu dimana ketemuan yuk.” suara hadi dari seberang sana.
“besok ja ya di, aku sekarang g bisa.” Aku sebenarnya hanya menguji, seberapa besar keinginan hadi bertemu aku.
“g bisa sekarang ya gril?”
“g bisa hadi, agril lagi sibuk banget ngurus pendaftaran untuk kuliah.”
Lalu aku tutup televon dari hadi karena hadi bilang dia juga lagi antri di bank buat daftar kuliah, aku g nyangka bisa ketemu hadi di bank. Dan itu tidak di sengaja. Hadi yang dulu beda dengan hadi sekarang hadi yang dulu biasa sekarang menjadi luar biasa. Sedangkan aku yang dulu biasa sekarang jadi teramat biasa. Lama antri begini g bakal buat aku bosan jika ada hadi yang akan menemaniku.

Ujian tes masuk bersama perguruan tinggi. Kali ini aku g ingin gagal lagi seperti ujian-ujian ku yang  sebelumnya. Sibuk untuk mempersiapkan ujian lupa kalau aku punya pacar. Andre sampai marah-marah karena televon darinya tidak aku angkat. Seking banyaknya panggilan masuk akhirnya aku angkat juga telvonnya.
“dek! Kmna aja sich, dari tadi di televonin baru angkat sekarang.” Aku kena omelin oleh andre tanpa henti.
“da(panggilan aku pada andre yang artinya abg), dek tu lagi sibuk banget buat ujian smnptn besok. Da tau kan dek dah dua kali gagal, dek g mau gagal juga kali ini.” aku balas marahannya andre.
“tapi setidaknya dek kasih tau da kek.. kalau da tau kan da g akan marah-marah begini. Da tu kangen sama adek.” Kan jelas banget andre telvon aku Cuma kalau dia lagi kangen aja, coba lagi sibuk sama teman-temannya aku dilupain bahkan aku telvon aja g dingkat.
“maafin dek ya sayank... dek belajar dulu ya, dek tutup telvonnya ni. asalammualaikum”
“walaikumsalam” jawab andre sambil menutup telvonnya.
Hari ini ujian masuk snmptn, hari pertama aku g ingin telat. Aku bangun lebih awal dari hari-hari sebelumnya dan siap-siap untuk ujian hari ini. ujian kali ini memang udah sangat aku tunggu-tunggu.
Aku memang sangat ingin lulus kali ini, pagi-pagi sekali aku sudah sampai dilokasi ujian. Ujian kali ini aku lewati dengan teramat serius.

Selesai ujian aku siap-siap untuk pulang sambil nunggu bus. Namun hal yang tak ku sangka terjadi, hadi malah menjemput ku ke lokasi ujian ku. Dan dia mengantarkan aku ke rumah. Ya aku tinggal dirumah saudara laki-lakiku selama dipadang.
Kisah ini telah ku mulai, kobohongan dan cinta yang palsu aku mulai dengan hadi.
Hari-hari berikutnya aku dan hadi lebih sering bertemu, di banding aku bertemu dengan andre. Bahkan aku seakan lupa kalau aku punya pacar. Kesibukanku dan kesibukan andre membuat ku jenuh pada hubungan yang aku jalani, tapi aku tidak ingin berakhir buruk, aku menunggu dia memutuskan aku. Saat cinta ku dengan andre terasa ambar. Hadi datang dengan cinta lamanya kepada ku. Tanggal 1 juli, ya tanggal itu adalah hari jadian ku dengan hadi. upps, aku lupa kalau aku masih punya pacar. Sekarang aku mendua, tapi karena aku bosan dengan hubungan ini.
Aku pikir jadian dengan hadi akan menghilangkan rasa bosan ku, tapi malah sebaliknya. Aku dan hadi jarang terjadi komunikasi setelah kami jadian. Sehingga kejenuhan ku juga muncul. Saat yang bersamaan andre tidak menghiraukan aku. Aku akhirnya mencari cinta lain yang bisa buat ku merasa bahagia.
Ya teman satu sekolahan ku, dulu aku pernah tertarik padanya, dan mungkin dia juga atau apalah namanya. Kebetulan sebenarnya tidak pernah ada, kalau tidak kita sendiri yang membuat kebetulan itu.
Tepat saat aku jenuh dengan hadi dan andre, rezi datang padaku. Sebagai teman lama, namun dalam hari yang sama teman lama menjadi pacar baru. Ternyata rezi baru putus dengan pacarnya yaitu teman dekat ku. Dia tau aku punya pacar dan aku juga tau dia masih mencintai mantan pacarnya. Seakan berada pada posisi yang sama, untuk melepas kejenuhan aku dan rezi menjalin cinta. Dan kami menjalin cinta secara diam-diam. Bahkan tak ada satu orang pun yang tau aku pernah pacaran dengan rezi.
Namun cinta yang salah ini tidak bertahan lama, mungkin satu minggu atau dua minggu saja. Lalu aku tidak pernah komunikasi lagi dengan rezi. Itu akhir dari hubungan ku dengannya. Lalu sebulan berikutnya aku putus dengan andre tanpa alasan yang jelas. Sekarang jelas aku sendiri. Saat seperti itu aku mencoba membuat hadi merasa sangat membutuhkan aku, aku mencoba memutuskannya, namun dia menolak. Tolakan dari hadi menjadi senjata ampuh bagi ku. Aku bahkan bisa saja memutuskan dia jika aku mau. Namun karna aku tidak ada serap aku jadi harus waspada. Aku benar-benar lupa aku pacarnya, bukan bosnya. Seakan berada diatas angin aku sesuka hati ku mempermainkan hadi.
Akhirnya cinta kami berjalan baik-baik saja, namun juga sangat biasa saja. Hingga pada saat anyversery yang pertama dia lupa. Lalu aku benar-benar ingin memutuskan dia. ya dengan sangat emosi aku putuskan dia. tapi apalah daya ku, ketika dia memohon aku tak kuasa untuk berkata tidak. Dan akhirnya cinta itu berbalik. Setelah kejadian itu aku yang mulai benar-benar mencintai hadi. bahkan aku sangat rindu saat bersamanya. Namun dia tetap seperti dia yang dulu. Kami jarang komunikasi. Hingga pada suatu ketika pertengkaran hebat antara aku dan hadi terjadi. Aku benar ingin putus tapi tidak ingin memutuskan. Aku hanya ingin di putuskan. Dan dia masih tidak mau. Dia memohon pada ku untuk memberi dia kesempatan. Dan ini lah saat bahagia antar aku dan hadi. cinta itu sekan baru datang pada ku. Aku benar cinta dia, bahkan sangat mencintainya. Aku sangat sering menelvonnya, karena rindu ini selau datang padanya.
Namun cinta itu tidak berlangsung lama. Aku merasakan hujan petir dan badai di siang hari. Seakan tersambar petir sebelum hujan turun. bahkan lebih parah lagi, aku serasa ditembak dengan pistol di kepala ku oleh orang yang ku sayangi. Ini berawal ketika aku menelvon hadi ketika aku sampai di kost. dengan lembut aku berkata padanya. “say aku dah sampai di kos, sayang dimna sekarang?” lalu dengan suara keras aku mendengar suara hadi disana “harus ya nelvon itu setiap saat???” dengan emosi aku tanya apa maksud dari katanya itu. Ternyata dan ternyata. Petir menyabar diriku. dia mengatakan ingin putus disaat aku benar-benar mencintai dia. bahkan cara dia putuskan itu tidak menarik lagi.
Karena prinsip ku, tidak ingin putus lewat telvon. Maka aku temui dia. namun caranya membuat aku benar-benar jenuh. Akhirnya aku terima dia putuskan aku.
Seminggu hingga dua minggu berlalu aku masih terluka, dan aku tau dia juga. Namun bagi ku luka itu tidak seberapa, sebelum dia hadir kembali.
Ketika malam minggu datang aku membuat sebuah status di FB “malming dengan yang baru”. Lalu esoknya aku melihat dia koment status ku, “udah dapat yang baru ya, cepat sekali”. Lalu aku coba lihat FB nya hadi, status terbarunya “”aku pikir kamu akan menunggu ku, ternyata.. i hate u A.”. status itu membuat aku yakin kalau dia masih mencintaiku. Bahkan sangat. Lalu aku minta penjelasan dari dia. dan dia  ingin aku menunggu nya dan jangan pergi darinya. “plis tunggu aku, aku akan datang kembali untukmu. Apapun yang terjadi saat  ini aku harap kamu menunggu ku, meski aku akan telat untuk itu. Tetaplah menungguku.” Aku tahu dia benar masih mencintaiku. Yang tidak aku tahu alasan dia putuskan aku. Hingga saat ini aku tidak pernah tahu itu.
Karena aku juga masih teramat mencintai dia, atau mungkin karena aku masih sendiri aku masih berharap dia ingin balikan sama aku, namun dia hanya minta menunggu. Hubungan kami membaik, namun tidak kembali pada status itu. Aku berharap ia kembali, namun dia tidak pernah mengerti.
Terkadang hujan memang harus diselingi petir dan badai. Dan terkadang hujan bisa membanjiri dan juga bisa mencelakakan. Namun ini setelah hujan terjadi petir dan badai. Setelah hujan terjadi gempa dan setelah hujan mereda. Banjir besar datang. Kenapa harus pada hujan aku samakan, ya karena kisah ini sama adanya. Setelah hujan mereda, setelah kisah ini membaik, meski masih tidak begitu namun badai besar datang dan bahkan gempa besar datang melanda. Kisah itu berawal dari seorang teman FB ku yang mengatakan pacar atau bahkan mantannya hadi. dan aku bertanya banyak tentang hal ini . akhirnya aku tahu selama pacaran dengan aku ia juga mencari wanita lain diluar sana yang lebih baik dari ku. Tidak tanggung-tanggung dua wanita sekaligus. Aku bahkan tidak menyangka itu. Lelaki yang aku pikir selama ini setia dan lelaki yang menyuruh aku menunggunya meski untuk jangka waktu yang teramat lama. Ternyata dia menduakan aku. Aku tidak marah dia mendua yang aku marahkan adalah kenapa dia tak jujur. Bahkan ketika aku telah tahu kebenarannya dia masih sanggup berbohong dan berkata itu tidak ada. Bahkan dia masih sanggup memanggil aku dengan sebutan sayangnya. Benar-benar lelaki tidak tahu diri.
Ketika dia tahu itu dia masih bisa marah pada mantan pacarnya yang bahkan menurut mantannya itu, dia juga pernah mengemis padanya. luka ini teramat perih, lebih perih dari luka sebelumnya. Tapi aku harus berbuat apa, toh aku dan dia memang sudah putus. Dan aku dan dia tidak lagi saling cinta. Ini memang membuat aku dilema. Tapi aku harus gimana lagi. Hati ini harus bisa terima, karena aku tidak berhak untuk memarahinya, sebagai seorang mantan aku hanya bisa diam.
Satu lagi cerita baru tentang aku dan dia tentang cintanya yang tak kunjung usai. Aku mulai  terbiasa tanpa hadirnya, namun dia hadir membawa cinta dan pergi meninggalkan aku dengan luka yang menurut dia itu sangat mengasikkan. Seperti hadir luka baru dalam diriku. Namun luka ini tidak akan membuat aku jatuh.
Wanita biasa seperti aku kenapa harus ada pada masalah yang luar biasa dan sangat luar biasa. Kenapa harus masalah cinta kenapa tidak yang lainnya?? Lalu apa guna gelar aku selama ini. jika gelar itu hanya bertahan sementara. Aku sungguh tidak mengerti dengan cinta yang aku alami. Berkali-kali terluka karena cinta kenapa aku masih percaya cinta itu ada. Kenapa aku masih suka gelar gelar yang disandangkan pada ku?? Aku bahkan masih belum mengerti ini semua.
Wanita biasa seperti aku kenapa harus disakiti dengan cara yang luar biasa??? Kenapa tidak bisa mendapatkan kebahagiaan yang luar biasa?
 Hari berlalu dan bulan pun terus bergulir, aku baru sadar. Ketahuilah satu hal, ketika kamu mengejar cinta, maka cinta itu akan berhenti mengejarmu. Dan jika kamu berhenti mengejar cinta maka cinta itu akan datang perlahan di kehidupanmu. Tapi kamu harus tahu, saat seperti itu kamu jangan langsung membiarkan cinta itu merangkulmu. Karena mungkin itu saat-saat yang tepat untuk dia membuatmu terjatuh. Kerena sesungguhnya, mantan akan terlihat lebih manis ketika ia tidak lagi jadi milikmu. Dan ia akan sangat terluka ketika ia melihat kamu bahagia tanpa dia. Maka bisa saja cinta itu mengejarmu hanya untuk luka. Aku belajar dari kata-kata itu, aku tahu ketika aku berharap hadi datang kepada ku malah hadi menghindar. Namun ketika aku menghindar dari kehidupan hadi namun dia datang perlahan dengan janji palsu dan luka baru. Tapi tak mengapa itu sudah biasa, hadi hanya permainan baru yang harus aku jalani. Bahkan bagi ku itu sangat mengasikkan untuk aku lanjutkan. Ketika aku mendekati dia dengan kebohongan baru yang aku ciptakan. Aku tahu dia masih sangat ingin aku terluka. Tapi kali ini aku ikuti alurnya. Siapa sangka aku akan berbohong kepada dia tentang perkuliahan ku. Siapa sangka dia mau jadi pacar ku ketika aku mengatakan ingin cuti dan pasti tidak ada satu pun yang menyangka dia ingin selalu disamping ku saat aku sedih dan butuh dia. meski status itu tak penting lagi bagi ku. Ingat ini hanya sebuah permainan baru yang aku jalani untuk buat dia terluka. Aku masih tak terbayang wajahnya ketika memohon pada ku agar tidak cuti kuliah. Aku masih ingat raut wajah kagetnya ketika dia tahu aku ingin cuti. Bahkan tanpa aku harus bilang, dengan sendiri dia mengatakan “jika kamu tidak jadi cuti, aku akan lakukan apa saja yang kamu inginkan”. Setidaknya aku tahu dia benar-benar tidak ingin aku terluka. Lagi-lagi wanita biasa berhasil buat semuanya menjadi luar biasa.
Dan permainan itu pun usai, ketika aku mulai bosan bermain-main dengan kebohongan ku sendiri. Lalu tidak pernah lagi ada komunikasi antara aku dan hadi. Semuanya benar-benar usai. Suatu ketika aku pernah ingin mencoba memperbaiki diri dan berharap sama, dia masih ingin kan aku. Tapi, “udahlah, kita urus kehidupan kita masing-masing, lagian aku sudah punya pacar” kata hadi melalui sms. Ya sudah semenjak saat itu tidak pernah lagi ada komunikasi.


*bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar