Selasa, 28 Januari 2014

Perjalanan Cinta Agril Menuju Maut

Ini tetang aku, kamu, dia dan meraka. Ini kisah kita yang dimulai dengan sebuah kebohongan. Entah dari mana kebohongaan itu berasal namun kebohongan ini berlajut kedalam hubungan kita yang begitu mengasyikan untuk dijalani..
Aku wanita biasa, lahir dan tumbuh dari keluarga sederhana. Tidak cantik, tinggi, pintar, aku hanya wanita biasa. Yang dicintai oleh orang-orang yang biasa dan dibenci oleh mereka yang biasa juga. Tidak ada yang lebih dari hidup ku. Semua wanita yang melihat ku, hanya akan berkata wanita biasa yang tidak akan dapat cinta dari mereka yang luar biasa.
Dunia dan bahkan bumi tahu bahwa aku wanita biasa namun mampu membawa perubahan bagi mereka yang merasa luar biasa dalam hidupnya. Aku Agril, mulai masuk smp aku sudah dikenal di  seluruh pelosok sekolahan ku yang biasa itu dengan sebuah gelar yang teramat aneh yaitu Gadis Penakluk Cinta. Bukan karena kecantikan ku atau karena aku pintar tapi karena kenakalan yang aku buat dan karena banyak lelaki yang mereka suka namun malah menyukaiku. Padahal aku hanyalah wanita biasa yang tomboy, itu kata teman-temanku. Aku memang wanita biasa yang sangat nakal, namun nakal ku pada tempatnya. Bukan sembarangan atau beradalan yang seperti mereka katakan.  Beberapa dari wanita disekolahan ku meminta bantuan ku, karena mereka tahu kalau aku terkenal disekolahan ku. Ada pada suatu ketika seorang seniorku meminta bantuan ku.
“pink, (panggilan akrab ku) kamu teman dekat nya riko kan. Combaling aku dong. Aku suka banget ma dia” kata deci seniorku.
“ya..ya.. besok aku bantuin ya ci”. Seminggu berlalu deci menanyakan bagaimana perkembangannya. Namun apa yang terjadi riko malah menembak aku didepan deci. Dia bahkan mengatakan sudah lama menyukaiku. Semenjak saat itu tidak ada lagi yang meminta bantuan ku, karena mereka takut, nanti cowok yang dia suka juga jadi suka sama aku. Sejak saat itu lah aku dikenal sebagai gadis penakluk cinta.
Padahal aku hanya wanita biasa dan mereka juga tahu itu.
“hai agril, kamu sendrian” aku kenal suara itu, lalu ku lihat ke belakang. Itu rian teman ku, kami kenal karena kami sama2 anak pramuka. “kelihatannya bagaimana, apakah kamu lihat orang lain disebelahku selain kamu???”
“aku kan Cuma bertanya baik-baik kenapa harus jutek gitu sih?”
“maaf deh, gabung sini yuk. Aku lagi bete ni”
Percakapan itu berlanjut hingga bel istirahat pun usai. Hari demi hari kami lalui dengan saling berbagi kisah dan cerita. Lalu mulai saling jatuh cinta. Hari berlalu namun cinta yang aku jalani bersama rian tak bertahan lama. Teman ku putri  juga mencintai rian dan kelihatannya rian juga mulai mencintai putri. Hingga akhirnya aku melepaskan rian.
Bulan berlalu, lalu aku mengenal sosok lelaki luar biasa di hidup ku yang sangat biasa. Lelaki itu bernama Apri lelaki sempurna yang aku temukan semenjak aku kenal cinta. Lalu aku mencintai dia setengah mati. Perjalanan untuk mendapatkan cintanya yang sempurna sangatlah tidak mudah. Aku harus menyelusuri seluruh pelosok negeri ku untuk mendapatkan cintanya. Apri lelaki itu tak pernah muncul lagi setelah dia menampakan wajahnya pada ku sehingga aku jatuh cinta padanya. Pencarian menemukan apri berhasil berkat bantuan teman-teman ku dan bantuan sepupunya apri.
Cinta pun dimulai, dengan kata-kata yang begitu indah. ‘aku mencintaimu seperti bulan mencintai malam, meski kadang tak muncul namun ia akan kembali dengan sinar yang lebih terang.’ Sejenak kata-kata itu terasa sangat romantis namun pada akirnya aku pun sadar cinta itu adalah maksud dari semua yang terjadi padaku. Setahun perjalanan cinta ku apri pindah mengikuti ibu nya keluar kota. Dan kami tidak pernah bertemu hingga satu tahun berikutnya, tidak ada komunikasi sekalipun. Lalu aku mulai mencoba melupakan dia dan mencari cinta baru yang biasa. Ketika hatiku ku mulai terbiasa tanpa kabar dari nya namun dia datang dengan cinta yang sangat luar biasa. Hingga aku lupa bahwa ada cinta yang biasa menanti ku.
Hingga aku tersadar cinta itu adalah petanda bahwa bulan tidak akan bersinar lagi untuk ku. Bahwa kenyataan pahit harus aku terima ternyata kehadiranmu telah kamu rencanakan hanya untuk menghapus luka dan air mata ku. Setelah beberapa bulan aku menikmati cinta yang luar biasa dari mu, kamu menghancurkan cinta berkeping-keping. Seperti hujan meteor yang menghancurkan bumi. Kamu kenalkan aku dengan sosok wanita yang sempurna itu sebagai kekasih baru mu. Dan kau kenal kan aku pada nya sebagai wanita biasa yang ingin hadir dalam hidupmu. Ini sungguh menyakitkan bagi ku. Namun cinta ini pada mu teramat dalam.
Hari berlalu, berganti bulan hingga tahun namun nama mu masih terukir dihati ku, meski terkadang ada lelaki yang sempurna mencoba hadir dalam hidup ku. Tapi itu semua tidak mampu menghilangakn rasa itu dari mu. Hingga pertemuan terakhirku denganmu, aku masih mencintaimu. Meski aku bisa saja membuat mereka menyukai ku. Namun apa gunanya sedangkan aku tidak suka itu. Meski aku bergelar gadis penakluk cinta. Aku tidak mampu menaklukan cintanya apri.
Selepas dari masa SMP ku yang tergolong biasa, namun ada cinta yang luar bisa pernah hadir disana. Dan hingga masuk masa SMA yang masih saja biasa. Tak ada yang berubah, aku masih saja menjadi siswi yang nakal dan pemalas. Jujur sebenarnya aku tidak terlalu bodoh. Karena ku masih pernah mendapatkan rengking pertama semasa aku smp. Dan selama aku smp aku tidak pernah beranjak dari kursi tiga besar ku. Namun pada masa SMA. Masa-masa sulit dan teramat sulit dalam hidupku. Tak sekalipun aku mencoba menjadi sepuluh besar. Dan  masa jaya ku sebagai gadis penakluk cinta  pun mulai memudar, meski gelar itu masih ku sandang.
Dan tak seorang pun lelaki yang ingin mencintai wanita biasa seperti ku, termasuk seniorku. Aulia, dia bahkan merasa risih akan kehadiran ku. Namun aku terus berusaha bukan untuk mendapatkan cinta darinya hanya sekedar mendapatkan pembelaan dari dirinya. Karena dia tahu apa yang sebenarnya terjadi dan dia tahu bahwa aku tidak pernah mencintainya dan dia juga tahu bahwa aku tidak mencintai siapapun selama aku ada disana. Ini semua hanya karena ke cemburuan seniorku, karena aku begitu dekat dengan kekasihnya. Bukan salah ku aku dekat dengan bg megi, harusnya dia tahu status ku dengan bg megi adalah kakak adik. Bukan sepasang kekasih. Namun dia terus melabrakku jika aku masih dekat dengan bg megi. Aku tidak tahu bagaiman caranya agar dia yakin. Karena aku tidak punya pacar disana dan dia juga tahu bahwa orang yang begitu dekat dengan ku hanya bg megi. Akhirnya dengan terpaksa aku ambil jalan pintas agar aku tetap dekat dengan bg megi namun tidak membuat pacarnya harus cemburu pada ku.
Pada malam itu bumi seakan terasa gempa dan dihebohkan oleh tindakan ku yang salah. Malam itu adalah malam rabu awal dari hancurnya hidup ku. Aku mengirim pesan dengan nomor baru pada bg aulia. Dengan berkata bahwa aku menyukainya. Dan malam itu juga semua orang tahu bahwa pengirim pesan itu adalah aku. Hingga banyak dari para seniorku yang mencoba menjauh dari kehidupan ku. Termasuk bg megi. Harusnya dia yang selalu ada untuk ku, harusnya dia yang menghiburku. Namun dia juga menghindar dari ku. Hanya satu orang senior yang tidak membenci ku dia adalah bg ridho. Dia tidak membenci ku bukan karena dia sayang aku, tapi karena dia memang orang yang baik. Lalu aku ceritakan semua yang aku alami pada bg ridho. Bg ridho lah yang mencoba menjelaskan pada bg megi dan teman-temannya yang lain.
“lalu kenapa agril pilih bg aulia yang agril nyatakan cinta, kenapa tidak abg-abg yang lainnya??”
Sambil meneteskan air mata aku menjawab tanya bg ridho, “bg kan tau bagaimana hubungan Agril dengan senior lainnya, bg rival bagi Agril adalah abg sepupu karena kami berasal dari daerah yang sama, bg feri, bg andra, b g adi dan yondra  sudah punya pacar, sedangkan bg imam dan bg koko adalah abg satu geng Agril, bg adio itu dicintai oleh dindi teman dekat Agril, bahkan Agril yang jadi mak comblangnya. Kalau Agril juga katakan cinta sama bg adio bisa-bisa Agril g dibenci semua senior tapi juga dibenci oleh semua teman Agril. Lalu yang tinggal Cuma abg, bg megi dan bg aulia. Agril tahu bg pacaran ma kak asri. Dan g mungkin kan, Agril malah nembak bg megi. Sedangkan agril melakukan ini semua demi keluar dari masalah yang agril hadapi dengan pacarnya bg megi. Jadi pilihan terakir Cuma bg aulia. Agril benar g tahu kalo kakak disini ada yang suka dengan bg aulia meski mereka tidak pacaran. Sumpah bg Agril g ada niat untuk merusak hubungan orang-orang disini” sambil mengusap air mata yang terus mengalir dipipi ku.
Bg ridho merangkul pundak ku dengan lembut. “sudah dek, jangan menangis lagi. Bg akan bantu adek mulihkan nama baik dek lagi.” Kata bg ridho sambil menenangkan aku. Hati ku  semakin teriris mendengar perkataan bg ridho. Air mata terus mengalir dipipiku, seperti hujan yang hendak membanjiri bumi ini.
“sudahlah dek, jangan menagis lagi donk. Mana adek abg yang dulu ceria itu? Senyum donk...”
Aku mencoba mengukir senyum dibibir ku yang lebab oleh air mata.  hari demi hari berlalu, satu persatu masalahnya terlihat jelas.
Namun aku seakan mati jika berada dalam lingkungan itu. Aku tidak lagi pernah semangat pergi sekolah meski asrama dan sekolah itu sangatlah dekat, aku tidak pernah menikmati sarapan pagi. Dan aku juga tidak pernah lagi merasakan makan siang bersama-sama, makan malam pun teman ku yang mengantar kan keasrama. Aku sering sakit-sakitan. Tidak lagi mengikuti kegiatan-kegiatan. Aku tidak lagi menemui bg megi maupun bg aulia. Bahkan bg ridho saja aku hindari.
Aku pasrah dengan semua tuduhan yang dilontarkan bg aulia pada ku. Aku mundur dan aku menjauh dari semua kehidupan itu. Aku bahkan ingin pindah sekolah pada saat itu namun keluarga ku tidak ada yang mengizinkan. Aku Agril wanita biasa yang mampu membuat masalah luar biasa. Hingga menempatkan ku pada kematian semu.
Dan semua itu belum berakhir begitu saja, ternyata menghindarnya aku juga menjadi masalah bagi mereka yang tidak suka melihat ku sedikt tenang. Mereka juga ingin aku di benci dan dihindari oleh teman-teman dekatku. Satu persatu teman ku hilang dan membenci ku. Hingga aku tahu jelasnya. Kebencian itu mereka buat dari diri ku sendiri. Mereka memberi kesimpulan yang salah tentang hidupku. Tentang cara aku mengambil keputusan.
Satu tahun berlalu begitu saja tanpa penjelasan yang jelas akan masalah yang aku hadapi, bahkan waktu tidak mampu menghapus kesedihan itu tidak mampu merubah pandangan mereka padaku. Meski aku telah menjelaskannya secara langsung pada bg aulia, tentang yang sebenarnya. Aku juga telah menjelaskan pada bg megi. Dan bg riho pun telah membantu. Kak asri pun telah ikut menenangkan jiwa ku. Tapi semuanya tidak cukup ternyata.

Tidak terasa tahun-tahun selanjutnya berakhir tanpa kenangan yang indah sedikitpun.
Menjelang akhir tahun ketiga aku di SMA, aku mendapatkan cinta yang sangat-sangat biasa dari seorang lelaki yang biasa saja. Yang bernama erik ekstrada. Erik, kisah itu bewal dari kerinduanku pada sosok teman lama ku yang bernama erik ekstrada. Dengan bermodal nama lengkap dan daerah tempat dia tinggal aku mulai mengetik nama erik ekstrada di situs pencarian pada jejaring sosial facebook. Aku menemukan beberapa nama yang mirip namun hanya satu nama dan tempat tinggalnya dekat dengan alamat yang aku punya. Ia bernama erik ekstrada. Lelaki biasa dan bahkan teramat biasa untuk wanita yang biasa seperti aku. pertemuan pertama pun dimulai. Aku bertemu di sebuah pantai di tempatku. Dan ternyata dia bukan erik yang aku kenal, dia bukan erik ekstrada teman lama ku. Aku tidak menyangka kalau dia akan mengajak aku bertemu namun dengan membawa teman yang begitu banyak.  Dari semua teman yang ia kenalkan pada ku cuma satu orang yang membuat ku tertarik. Yaitu lelaki berwajah biasa namun memiliki sifat yang luar biasa.


Seminggu aku mengenal erik ekstrada yang baru aku tahu bagaimana sifatnya. Tepat pada sebulan kami kenalan dia menembakku. Dan pada saat itu aku memang sangat butuh teman untuk berbagi cerita karena aku baru saja bertengkar dengan sahabat-sahabat ku. Satu hal yang membuatku jadi tidak karuan, saat temannya erik tahu kalau aku dan erik pacaran. Dia malah kelihatan tidak senang. Wajah hadi terlihat seperti orang yang terheran. Hadi adalah lelaki yang berwajah biasa namun memiliki sifat luar biasa. 


*bersambung.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar