Tiada satu pun yang tahu
bagaimana hidup ini kedepannya, tidak aku, tidak juga kau. Kita tidak akan tahu
kapan, hidup ini akan berakhir. Tidak ada yang tahu jodoh kita siapa. Sering bermain-main
dengan cinta, bergelut dengan cinta yang bahagia hingga menyakitkan telah aku
jalani dengan sendiri. Aku tidak tahu kenapa kisah cinta ku dengan mu sangat
sulit untuk di akhiri. Padahal kisah itu telah berakhir. Aku telah mencoba
memutusakan komunikasi. Mundur dan menghilang. Nyatanya kamu kembali dan aku
pun luluh. Cinta kita begitu rumit untuk diceritakan pada mereka yang tidak
pernah mengerti bagaimana mencintai. Ada yang cinta tak harus memiliki. Itu hanya
sebuah penguat hati bagi mereka yang sangat terluka. Dan aku begitu, telah
mencoba menghilang dari hidup mu, aku telah bilang bukankah cinta tidak harus
saling memiliki? Namun nyatanya aku masih saja berharap kau ada disini dengan
ku. Dan setiap langkah yang ku lalui itu selalu ada bayanganmu. Bagaimana tidak
di bumi tempat aku berpijak ini semuanya telah aku tempuh berdua denganmu. Dari
gunung kegunung, laut ke laut, semuanya telah kita lalui berdua. Mana mungkin
aku bisa menghilangkan semua itu dari benakku. Selagi aku masih di bumi ini. Semuanya
akan mengingatkan aku padamu. Pada tanah meninggalakan jejak yang pernah kita
pijaki bersama. Mana mungkin aku bisa mengihilang begitu saja. aku telah
menghabiskan 6.3072.000 menit aku habiskan untuk menunggumu. Lalu kini aku
harus akhiri, menunggumu begitu saja. itu tidak mungkin, meski mulut ku berkata
untuk mundur namun hati masih harus bertahan. Hati ku ingin tahu bagaimana
ending dari cinta ku untukmu. dan tidak ada satupun yang bisa melarang ku untuk tetap menunggumu.
like
BalasHapus